By Ewel Galih · Monday, April 18, 2011
aku belum ingin pulang
sebab gambaran wajahnya blum tergenggam
untuk bekal pulang..
akhirnya
aku menemukan nya ditengah keramaian
antara bau kopi, sate, dan lalapan
aku menatapnya penuh pngharapan
dan dia berpaling...
ku mulai tampakkan dari persembunyian
di antara gorong-gorong jalan
kawah penderitaan pun mulai berair
mliat tingkahnya
coba mencuri tatapan sepintas
tak ada bakat
pencurian ku selalu tertangkap
dua lensa kaca didepan matanya
knpa dia berpaling..?
ku tatap kaca toko didepanku
tapi tak ku temukan terjemahan
maksud hatinya
sbenarnya ada serumpun syair-syair mesra
sebelum dia pergi...
sebenarnya aku ingin mnyapanya seperti kemaren...
meski hanya dengan jatuhan dedauan samping jembatan....
Dan aku daun muda yg Berduka.......
0 komentar:
Posting Komentar