TEMPO Interaktif, Jakarta – Dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta, seorang konsultan karir dan keuangan, yang menjadi narasumber, mengatakan: “Jangan jadikan gaji dari kantor sebagai satu-satunya sumber penghasilan.” Kalau kantor atau perusahaan tempat dia bekerja tutup, ia akan mengalami kesulitan keuangan. Apalagi jika istrinya tidak bekerja, atau sebagai ibu rumah tangga.
Ketika seorang karyawan terkena pemutuhan hubungan kerja (PHK), satu sumber penghasilan itu pun berhenti. Masih mendingan jika istrinya membuka usaha sendiri. Ia bisa bergabung dengan istri untuk menjalankan bisnisnya bersama-sama. Bagaimana agar pernikahan dan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama itu bisa bertahan bersama-sama pula?
Kolumnis The Wall Street Journal, Sue Shellenbarger, menemukan sejumlah pasangan suami-istri yang mengelola bisnis bersama-sama setelah si suami atau istri terkena PHK. Suami bergabung dengan bisnis istrinya, atau istri turut menjalankan bisnis suami, setelah terkena PHK. Shellenbarger menekankan: “Hal ini perlu dipikirkan cara untuk menjaga agar pernikahan tetap sehat.”
Seorang suami, yang ditemui Shellenbarger, menceritakan bahwa ia harus memberi istrinya sebuah review kinerja. Dan hal itu dirasa sebagai percakapan yang sangat sulit. “Saya sudah siap muntah,” tutur si suami itu.
Pasangan lain yang ditemukan, setelah membuka toko yoghurt bersama, gaya manajemen mereka bentrok. Si suami lebih suka memainkan peran seorang manajer, sementara istrinya mengambil pendekatan untuk menangani sendiri pekerjaan, seperti mengepel lantai, bukannya memerintahkan orang lain untuk melakukannya.
Ketika perbedaan-perbedaan mereka menyebabkan ketegangan, mereka menyelesaikan masalah dengan memisahkan hari kerja; suami bekerja siang dan istri bekerja malam hari. Pasangan ini mengatakan bekerja sama telah membawa mereka lebih dekat.
Semua pasangan setuju bahwa batas-batas perusahaan sangat penting untuk menjaga perkawinan sehat ketika Anda bekerja bersama-sama. Pertama, mereka membagi tanggung jawab di tempat kerja, membuat deskripsi pekerjaan yang terpisah dan mencoba untuk menghindari gangguan dengan pekerjaan masing-masing. Dan di rumah, mereka setuju satu sama lain dilarang bicara bisnis di kamar tidur. Yang lain membuat suci meja makan, hanya untuk percakapan keluarga. Merencanakan sebulan sekali piknik luar kota, dengan sedikit mungkin bicara bisnis.
NF/The Wall Street Journal
Popular Posts
-
Pada salah satu jalan perempatan di jantung kota pecinan Makassar, terdapatlah sebuah toko peralatan teknik. Bangunan toko itu berlantai tig...
-
Haya meletakkan dada ayam di tangannya. Tajam ditatapnya Arun yang mengunyah paha ayam di hadapannya. "Kau mencintaiku atau pakaianku?...
-
Pengertian Talking Stick Talking stick (tongkat bicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk megajak s...
Labels
about me
Ala Infu5
Arsyad Indradi
Artis
Biografi
bubur
catatan kehidupan
cemilan
CERPEN
Cerpen Indonesia
Chairil Anwar
gigi
Ibu dan Anak
Ibu Hamil
Ideologi Pancasila
Info
Kahlil Gibran
Kata Mutiara
Kebudayaan
kesehatan
Keterampilan Belajar
Kisah Nyata
Masakan Korea
model pembelajaran
My Award
ngga penting
orang dewasa
pariwisata
pendidikan
puding
PUISI
PUISI MY FRIEND
puisi Q
Rahasia Pria
Rahasia Wanita
Remaja dan Cinta
resep ice krim
resep kue
resep masakan
resep masakan barat
resep masakan indonesia
resep minuman
rumah tangga
Seni
sex
sexs
steak
T. Sandi Situmorang
TIPS
Tips Anak
TIPS USAHA
Tutorial Blog
Ungkapan Hati
UNIK
UNLAM
Wisata Indonesia
Sabtu, 12 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar